Kecup

Kecup



Kecupan bukan segalanya
“Aku cinta kau!”
Cinta tak seperti itu, itu katamu.
Tapi ini kataku saat kau tak sanggup memberi apa-apa

Kopi dalam gelas sudah habis,
Barang kali masih ada, tapi tinggal bubuknya saja
Jangan diminum kau bilang
Ampas selalu pahit.
Sudahkah kau menjadi ampas?

Aku salah menilaimu,
Atau bisa saja aku benar
Mungkin saja.
Kecup menjadi nilai
Juga salam perpisahanmu
Aku kecewa, ucapmu

Aku tidak tahu apa-apa tentang kecup
Tanyakan saja pada hatiku
Bukan hati; barang kali cinta,
Bisa saja tidak.
Tapi tidak menjadi kecup
Kecup berubah sudah,..
Sampai disini.

Singkohor, 22 Oktober 2016
Previous
Next Post »
Thanks for your comment