Bodhen Susanto: Cerpen

Cerpen

Showing posts with label Cerpen. Show all posts

Berita Untuk Suami Wanita Penghibur

Jika pagi tadi kau mencarinya berarti kau masih peduli, dan jika kau tahu dia sejak malam tadi hingga sore ini dia bersamaku pasti kau m...

Kekasih, Masih dengan kabar yang sama, tak perlu kau tanyakan bagaimana kabarku dan sedang apa aku? Sudah pasti akan selalu ku-jawab,...

Sintaku, Diakhir suratku yang terakhir ku sampaikan penyesalanku karna aku ingin berhenti mengirimu surat. Sungguh aku minta maaf ten...

Sintaku “Enam” Lama tak berkabar setelah dusta senja yang kau kirimkan, setelah pengharapanku ku benamkan, ternyata kau baik-baik saja,...

Aku meladeni permintaan Zihan, tanpa ku khawatirkan keadaan badanku yang terlalu ringkih jika terkena hujan. Ku laju sepeda motorku. Se...

Harus ngomong apa aku sekarang? Ternyata nama yang terbordir di tas biola itu ialah nama kakaknya yang baru saja meninggal dunia. Bod...

“Mainkan aku sebuah lagu yang bisa membuat hatiku senang, aku ingin membuat bagian terakhir tulisanku menjadi terkesan dengan iringan p...

Awal perpindahan kami di Subulussalam, Pa’e kerja serabutan apa yang bisa Ia kerjakan pasti dikerjakan, atau sekedar mondar-mandir cari k...