Mencintai atau Dicintai ?

Mencintai atau Dicintai


Mencintai atau dicintai dua pilihan yang sering dihadapkan pada kita, lantas mana yang harus kita pilih? Mencintai atau dicintai, atau malah kedua-duanya?
Ngebahas cinta susah untuk menemukan titik ujungnya "kayaknya." Selalu ada episode baru tentang cinta, banyak sekali kadang aku juga bingung, sampai kapan aku berhenti ngomongin cinta. Apa iya cuma kata cinta yang susah buat di terjemahkan? Mencintai atau dicintai juga bingung sebenarnya, apa harus mencintai dulu baru dicintai atau malah sebaliknya?
Terus dalam hidup mana yang harus kita pilih, mencintai atau dicintai?
Sebenarnya menurutku mencintai dan dicintai itu sama aja, ngapa ku bilang sama Lek? karna yaa sama-sama ekspresi cinta kan, banyak orang katanya milih dicintai aja deh, ngapain mencintai nanti ujung-ujungnya sakit. Menurutku ngapain dia milih dicintai kalau nggak atas dasar mencintai.
Katanya gini "Biar kau membenciku, memaki-ku, menjatuhkanku, asalkan bukan aku yang melakukannya" berarti kita harus mencintaikan,? terus kapan kita merasa dicintai? Ya pas dibenci orang itu. Udah sampe belum Lek-lek - ku? susah memang, cak liarkan dulu imajinasimu.
 Bentar biar ku lebarkan lagi bos-bosku.
Gini lo, kan kita mencintai, artinya kita memberikan cinta, terserah arti cinta itu apa menurutmu, terus ada yang berposisi dicintai artinya dia menerima cintamu, gitukan? Dengan dia tidak menolak pemberianmu itu kan sama aja dia memberimu satu ruang kepercayaan untuk memberinya cinta darimu lek-ku.
Itulah lekku kadang kita dibingungkan sama hal-hal yang sebenarnya sama aja, tapi ya kita harus balek lagi ke-kebebasan perpikir, presepsi orang-orang pasti beda-beda. Ada yang pengennya mencintai aja, enggak dicintai juga nggak papa, ada yang maunya dicintai enggak harus mencintai katanya nggk mau capek, kalo mencintai itu harus ada yang mencintai juga, kalo dicintai enggak harus gitu, katanya.
Kalo itung-itungannya untung dan rugi ya gitu, enggak mau memberi karna takut enggak ada yang memberi balek, ya rugi, kalo diberi-- kan enggak harus memberi, untung terus karna memberi itu harus ikhlas katanya, enggak boleh mengharap diberi balek.
Tapi sebagai manusia tingkat kepekaan atas kesadaran hidup harus tinggi Lek-ku, ketika memberi jangan mengharapkan kembali, tapi sebagai manusia yang imajinasinya liar masak ketika kita diberi kita enggak memberinya balek. Itu kesadaran namanya, enggak sadar-sadar juga enggak papa karna itung-itungannya bukan untung dan rugi.
Jadi yang mana yang kau pilih Lek-ku? Mencintai atau dicintai? Dua-duanya, mencintai dan dicintai? bukan pilihan berarti, tapi keharusan.
Aku punya cerita tentang Wak Alan, gini ceritanya.
Wak Alan sama Wak Neng lalap berantam aja dirumah, Wak Alan selalu enggak setuju sama Wak Neng gitu juga Wak Neng lalap enggak setuju sama Wak Alan, jadi ributlah dirumah itu. Kalau kita lewat depan rumahnya pasti kita mikir keluarga apanya ini, lalap berantam tiap hari. Tapi Wak Alan juga aneh, kalo istrinya setuju sama pendapatnya malah Wak Alan merasa ada yang lain. Wak Neng ini pun lebih aneh lagi, kalau Wak Alan enggak mendebat dia, dia cari-cari masalah yang bisa didebat-debatkan.
Jadi menurutmu siapa yang diposisi mencintai, Wak Alan atau Wak Neng? terus siapa yang diposisi dicintai Wak Neng atau Wak Alan?

***
Hahaha, sekian “Kombur” malam ini jika menurut anda bermanfaat bolehlah kalian Share jika tertarik untuk membaca yang lain-lain bolehlah klik tombol berlangganan (google+ juga bisa).

“Berkombur itu asyik, membebeaskan diri kita berbicara dan bercerita apa saja.”
Previous
Next Post »
Thanks for your comment