My
old sister is in danger, My young sister is in danger, My aunty is in danger,
My mother is in danger, dan blablablabla. ku ambil potongan lirik dari lagu SIMPONI
(Sindikat Musik Penghuni Bumi) Band.
Pernahkah kita sadari,
perempuan-perempuan disekeliling kita sedang dalam bahaya. Adik, kakak, ibu,
tante, ataupun perempuan-perempuan lain. Mereka lemah, cepat tak berdayanya. Kekerasan
dan pelecehan seksual mengancam setiap langkah mereka. Didepan para hidung
belang mereka bisa apa? Menangis, pingsan, ternodai? Aaah kasian.
Mohon maaf sebelumnya judulku
terlalu vulgar biarpun di sensor You know I know lah maksudnya, dan menyebut
kata “Dosen” bukan semua dosen yang kumaksud berbuat demikian, mungkin hanya sebagian,
atau anda sebagai dosen yang pernah melakukan tindakan diatas? berhentilah
sekarang juga, untuk tidak melakukan barter-barter barang itu dengan tulisan
huruf “A” dikertas laporan hasil tes kami.
Ku mulai bahasan barter mem** dari
sini.
Sudah sering ku dengar, banyak
mahasiswi-mahasiswi yang rela bermalam dihotel dengan dosen pengajarnya hanya
untuk mendapat kata “Lulus” atau sekedar huruf A. Beda lagi masalahnya
kalau-kalau perempuannya yang bersedia diajak bermalam dan mendapat imbalan
fity yang seimbang, itu ayam kampus namanya. Perempuan tidak benar. Sudah jelas.
Bapak juga salah mengapa melakukan hal semacam itu, tak sepantasnyalah seorang
seperti Bapak melakukan hal-hal yang demikian.
Tulisanku ini hanya ekor dari
kegeramanku, dengan cerita seorang teman tadi siang. Begini ceritanya.
Sebut saja dia adalah seorang dosen
aktif disalah satu perguruan negeri disini (Medan-maksudnya). Aku kasih bocoran,
tempat aku kuliah sekarang! *serem juga nulisnya ini bah. Mulanya ada seorang
mahasiswi yang terpaksa nggak bisa ikut ujian, alhasil dia harus ikut ujian
susulan, kebetulan, ujian susulannya itu terlaksana tepat diruangan kerja si
bapak dosen tadi itu. Kebetulan lagi, ruangan itu lagi sepi, nah lagi asiklah
si cewek ini ngisi jawaban soal-soal ujian, tiba-tiba dipeluk dia sama bapak
dosen tadi itu, masalahnya lagi dari cerita yang ku dengar, si cewek ini diam
aja. Beeuh! Ku ingatkan buat kalian para cewek-cewek kalau ada laki-laki yang
pegang-pegang sebagian dari tubuh kalian Dan kalian nggak terima jangan
segan-segan buat teriak atau memarahi laki-laki itu, tapi kalau kalian diam
aja, yah, kami sebagai laki-laki You Know I Know lah, sama-sama enak pulaknya.
Ku sambunglah ceritanya ya Laeku. Dipeluk
dosen itu lah sicewek ini ya kan, udah habis itu udahlah nggak di peluknya lagi,
udah dilepas lah berarti pelukannya tadi. Nah nyambung lagi masalah peluk
memeluk ni, ceritanya sicewek ini udah selesailah ngerjai soal-soalnya. Permisilah
dia pulang. Pass si cewek ini mau buka pintu, dipeluk lagi dia dari belakang,
trus bapak itu ngomong “sering-sering hibur bapak ya!” Beuh FUCK!! (bacanya
Puk). Hibur? Hibur apaan? Emang dia wanita penghibur? Gila ni Bapak pikirku. Itu
juga dari cerita yang ku dengar.
Intinya apa? Ku ingatkan sekali
lagi, kalau kalian para cewek, nggak rela badan kalian disentuh sama lelaki
lain, teriak aja, atau maki yang megang itu, kalau kalian nggak marah Cuma diam
aja, yaa hasilnya macem cerita itu, muncul tindakan kedua, kalian masih diam
aja? Muncullah nanti yang barter-barter Mem** tadi.
Siapa pun orangnya, kalau kalian
ngga suka sama perlakuannya tegur, marahi, enggak mempan,? tabok aja,
tempeleng, lempar, tunjang anunya, selesai. Jangan bilang karena dosen kalian
takut, takut nilai kalian jelek,? atau apalah,? beuh, kuliah itu berfikir, bukan
menjilat. Camkan itu.
Terakhir buat kalian para
wanita-wanita sholehah nan anggun, waspadalah! Jadikan cerita diatas sebagai
pelajaran buat kalian, selalu waspada, kepada siapapun, dari latar pendidikan
apapun, dari seberapa hitam keningnya pun, niat jahat dan khilaf akan tetap
ada. Buat bapak-bapak dosen yang udah professor ataupun belum professor janganlah
barter-barter ama barang itu pak, kasian, kalo memang kepengen kali jangan pala
sama anak murid bapak, sama istri bapak aja, kalau istri bapak sudah nggak
sedahsyat yang pertama, bisa bapak kawin lagi, dari pada barter-barter kasian aku
pak dapat sisa bapak, Tapi kalo dia mau nggak terpaksa enggak papa deng pak,
hajar aja! Eh tapi menurutku nggak pantas Pak, yaudahlah macam yang kubilang
pertama tadi aja lah!
Okay sekian dulu KOMBUR malam ini, semoga
bermanfaat, jika merasa memang bermanfaar bolehlah kalian bagikan postingan ini
keteman-teman kalian lainnya. Ingat disini tidak ada maksud untuk menjatuhkan
siapapun, dan menyalahkan siapapun. Terimakasih.
Medan, 26 November 2015
ConversionConversion EmoticonEmoticon